Selasa, 17 Januari 2017

NATAL

Latar Belakang Historis Perayaan Natal
Ada tiga sumber asalnya perayaan Natal yang kemudian dipersatukan dalam perayaan Natal yang kini umum di seluruh dunia:
1. Seorang sejarahwan Roma, namanya Sextus Julius Africanus, telah mengemukakan teorinya pada abad Ke-2 M bahwa tanggal penciptaan langit dan bumi adalah 25 Maret.
Ini adalah berdasarkan tanggal itu dianggap Winter Solstice, yaitu hari di mana siangnya terpendek dan malamnya terpanjang dalam setahun.
Itu terjadi pada musim dingin di belahan utara bumi. Sextus Julius Africanus juga mengemukan teori bahwa tanggal 25 Maret adalah tanggal di mana terjadi pembuahan Yesus dalam kandungan Maria. Maka sembilan bulan kemudian adalah 25 Desember. Maka Sextus Julius Africanus menentukan tanggal 25 Desember itu sebagai tanggal kelahiran Yesus.

2. Sumber kedua adalah kebiasaan merayakan Sol Invictus (Matahari yang tak terkalahkan) dalam Kerajaan Roma sampai Abad ke-4 yang telah dirayakan pada tanggal 25 Desember. Sekaligus di minggu sebelumnya ada perayaan Saturnalia 17-25 Desember, ketika masyarakat berpesta dan saling menukar hadiah. Mereka telah memilih satu orang untuk menjadi korban yang sangat disiksa dan dihina selama minggu itu lalu diakhiri dengan pengorbanannya pada tanggal 25 Desember. Selama minggu itu tak ada yang dilakukan orang yang dianggap sebagai dosa sehingga semua orang boleh berpesta pora – mabuk, jalan telanjang di jalan, mencuri, memperkosa, dan segala jenis dosa lainnya dan tidak akan dihakimi. Umat Kristen telah mengemukakan bahwa Yesus adalah “Matahari yang tak terkalahkan” itu yang sudah dinubuatkan dalam Maleakhi 4:2, “Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit Surya Kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya.”
3. Tanggal 25 Desember juga adalah tanggal lahir dewa Indo-Eropa, yaitu, Mithra, ilah terang, dan adalah populer antara para laskar Roma. Umat Kristen kemudian menerangkan bahwa Yesus adalah Terang Dunia yang sejati sehingga dijelaskan bahwa kelahiran Yesus membawa terang Allah ke dalam dunia yang gelap. Maka, tanggal itu dikristenkan seperti hal-hal yang di atas.

Selengkapnya: http://www.tanyaalkitab.com/2012/12/arti-natal-yang-sesungguhnya.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar